Translate

Minggu, 01 Juni 2014

Sejarah Terbentuknya Negara Indonesia dan Pancasila


“Sejarah Terbentuknya Negara Indonesia”

     Dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia banyak sekali unsur-unsur yang melatarbelakanginya, dan salah satu latarbelakang berdirinya Negara Indonesia itu terbentuk dari kerajaan-kerajaan.
    a. Kerajaan pertama adalah Kutai Kartanegara, ditinjau dari sejarah Indonesia kuno, Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah prasasti yang ditulis diatas yupa (tugu batu) yang ditulis dalam Bahasa Sansekerta dengan menggunakan huruf Pallawa.       Berdasarkan paleigrafinya, tulisan tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-5 Masehi. Dari prasasti     tersebut dapat diketahui adanya sebuah kerajaan dibawah kepemimpinan Sang Raja Mulawarman, putera dari Raja Aswawarman, cucu dari Maharaja Kudungga. Kerajaan yang diperintah oleh Mulawarman ini bernama Kerajaan Kutai Martadipura, dan berlokasi diseberang kota Muara Kaman. Raja kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Silsilah keluarga dari kutai kartanegara yaitu,
Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kundungga. Nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta. Aswawarman adalah Anak Raja Kudungga.Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga. Aswawarman memiliki 3 orang putera, dan salah satunya adalah Mulawarman.
Putra Aswawarman adalah Mulawarman. Dari yupa diketahui bahwa pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur.
b. Kerajaan kedua tertua yaitu adalah kerajaan Sriwijaya (sekitar tahun 600-1100an Masehi). Kerajaan tersebut dipimpin oleh Syailendra. Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari KambojaThailand Selatan, Semenanjung Malaya, SumateraJawa, dan pesisir Kalimantan. Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan", maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7, selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang.  Warisan dari kerajaan Sriwijaya adalah ¾ dari pulau di Indonesia dan ada juga peninggalan dari kerajaan Sriwijaya berupa prasasti dan lain-lain.  
c. Kerajaan ketiga adalah Majapahit
Raja pertama Kertarajasa Jayawardhana Dyah Sanggramawijaya yang dikenal dengan Raden Wijaya (1294–1309), digantikan putranya, Jayanagara Raden Kalagemet (1309-1328). Jayanagara digantikan adik wanitanya, Tribhuwana Wijayottunggadewi Dyah Gitarja (1328–1350). Lalu tahta kerajaan diwarisi putra Tribhuwana, Rajasanagara Dyah Hayam Wuruk,dan pati nya adalah gajah mada (1350–1389).
Dan Kerajaan Majapahit memiliki sumpah yaitu “Sumpah Palapa”. Trowulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Di Kecamatan ini terdapat puluhan situs seluas hampir 100kilometer persegi berupa bangunan temuan arca, gerabah dan candi-candi peninggalan Kerajaan Majapahit. Penggalian di sekitar trowulan menunjukkan sebagian dari pemukiman kuno yang masih terkubur lumpur sungai dan endapan vulkanik, seperti candi-candi, gapura Bajangratu, kolam-kolam dan patung budha.
            Dan adapun warisan lainnya yang diberikan oleh kerajaan Majapahit untuk Indonesia adalah bendera merah putih . Itu merupakan bekas dari panji-panji kerajaan Majapahit yang disebut dengan Dwiwarna, warisan selanjutnya adalah garis-garis merah putih pada kapal perang merupakan dari panji-panji kerajaan Majapahit.
                  d.  Kerajaan keempat adalah Kerajaan Demak, (sekitar tahun 1475–1548)
Menjelang akhir abad ke-15, seiring dengan kemuduran Majapahit, secara praktis beberapa wilayah kekuasaannya mulai memisahkan diri. Bahkan wilayah-wilayah yang tersebar atas kadipaten-kadipaten saling serang, saling mengklaim sebagai pewaris tahta Majapahit.
        Sementara Demak yang berada di wilayah utara pantai Jawa muncul sebagai kawasan yang mandiri. Dalam tradisi Jawa digambarkan bahwa Demak merupakan penganti langsung dari Majapahit, sementara Raja Demak (Raden Patah) dianggap sebagai putra Majapahit terakhir. Kerajaan Demak didirikan oleh kemungkinan besar seorang Tionghoa Muslim bernama Cek Ko-po. Kemungkinan besar puteranya adalah orang yang oleh Tomé Pires dalam Suma Oriental-nya dijuluki "Pate Rodim", mungkin dimaksudkan "Badruddin" atau "Kamaruddin" dan meninggal sekitar tahun1504. Putera atau adik Rodim, yang bernama Trenggana bertahta dari tahun 1505 sampai 1518, kemudian dari tahun 1521 sampai 1546. Di antara kedua masa ini yang bertahta adalah iparnya, Raja Yunus (Pati Unus) dari Jepara.
Pada awal abad ke-16, Kerajaan Demak telah menjadi kerajaan yang kuat di Pulau Jawa, tidak satu pun kerajaan lain di Jawa yang mampu menandingi usaha kerajaan ini dalam memperluas kekuasaannya dengan menundukan beberapa kawasan pelabuhan dan pedalaman di nusantara. Demak di bawah Pati Unus adalah Demak yang berwawasan nusantara.
Seiring terbentuknya kerajaan Demak beriringan dengan terbentuknya Imperialisme yaitu “Penjajahan”. Hal yang melatar belakanginya adalah “symbol suatu Negara diibaratkan dengan memiliki emas yang banyak disetiap pulau”. Maksudnya adalah ketika suatu Negara dikatakan kuat dan jaya apabila ketika memiliki emas. Emas disini diibaratkan adalah sebuah pulau maka timbullah penjajahan yang mulai marak. Masa penjajahan di Indonesia, pertama di jajah oleh belanda, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20. Pada awalnya Tujuan orang-orang Belanda adalah untuk berdagang, oleh sebab itu mereka menjalin persahabatan dengan para penguasa Banten pada saat itu. Lalu mereka meluaskan perdagangannya ke daerah-daerah lain seperti Tuban, Maluku, dan lain-lain.
Beberapa lama kemudian, Belanda menunjukkan sifat aslinya yang mau menjajah. Kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia pada waktu itu di adu domba oleh Belanda karena diantara raja-raja terjadi persaingan.
Apabila Belanda membantu suatu kerajaan untuk mengalahkan kerajaan lain, maka dengan segera Belanda meminta imbalannya, yaitu berupa daerah-daerah konsesi perdagangan.
Dalam rangka usahanya menguasai Indonesia, Belanda secara licik menjalankan politik pecah belah, sehingga kerajaan-kerajaan yang saling bertentangan itu menjadi lemah. Kesempatan inilah digunakan oleh Belanda untuk menjajah Indonesia.   
Penjajahan selanjutnya pada masa penjajahan Inggris di Indonesia
Pemerintah Inggris mulai menguasai Indonesia sejak tahun 1811 ketika pemerintah Belanda menyerah berdasarkan Kapitulasi Tuntang. Agar pemerintahan di Indonesia dapat terkendali, pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia.
Ketika Thomas Stamford Raffles berkuasa sejak 17 September 1811, ia telah menempuh beberapa langkah yang dipertimbangkan, baik di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa langkah yang dilakukan oleh Raffles adalah sebagai berikut:
Bidang Ekonomi
Memberlakukan sistem pemungutan sewa tanah (land rent system) dengan cara melakukan pemungutan pajak secara perorangan.
Mewajibkan petani untuk membayar sewa tanah dalam bentuk uang.
Melakukan pemungutan pajak tanah untuk semua hasil penanaman sawah.Mengangkat para Bupati menjadi pegawai negeri yang bertugas untuk memungut pajak tanah

Bidang Sosial
Menghapus sistem monopoli.
Menghapus sistem perbudakan.
Menghapus penyerahan wajib dan sistem kerja paksa.
Membagi Pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan.
Bidang Budaya
Merintis pembangunan Kebun Raya Bogor.
Menulis buku dengan judul "The Histroy of Java".                                                                       Menemukan jenis bunga Rafflesia arnoldi (bungai Bangkai) di hutan pedalaman Bengkulu.

Pada tahun 1814, ketika Raffles masih memerintah di Indonesia, pemerintahan Kaisar Napoleon berakhir dan memperoleh kembali daerah jajahannya (Indonesia) yang dahulu dikuasai Inggris. Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang dikuasai Inggris dilaksanakan pada tahun 1816 dalam suatu penandatanganan perjanjian. Pihak dari pemerintah Inggris diwakili oleh John Fendall, sedangkan pihak dari Belanda diwakili oleh Van Der Capellen. Dengan demikian, sejak tahun 1816, berakhirlah kekuasaan Inggris di Indonesia dan pemerintah Belanda berkuasa kembali di Indonesia.

Selanjutnya pada masa penjajahan bangsa “Jepang”, Pendudukan Jepang di Indonesia dengan berlangsungnya perang Dunia kedua di kawasan Asia Pasifik, (1941-1945) Jepang berambisi untuk menguasai negara-negara Asia dan merebutnya dari negara-negara imperalis barat. Tujuannya selain untuk kepentingan supremasi (keunggulan dan kekuasaan) Jepang juga menjadikan daerah-daerah di asia sebagai tempat menanamkan modal, serta memasarkan hasil industrinya. Sejak awal abad 20 Jepang telah menjadi negara industri dan mulai melaksanakan imperialisme modern saat itu Jepang berhasil menduduki korea dan cina.

  Ketika Jepang menduduki indocina, pada juli 1941 AS tidak menyetujui tindakan tersebut. Tindakan protes AS dilakukan dengan menghentikan penjualan karet, baja lemepngan, minyak bumi dan lain-lain yang sangat dibutuhkan jepang. Jepang memutuskan untuk menyerang daerah-daerah koloni eropa di Asia Tenggara tujuannya untuk memperoleh barang-barang kebutuhan perang. Akhirnya pada 11 januari Jepang mendarat di Indonesia yaitu dirasakan kalimantan timur dan berhasil menduduki pulau kalimantan. Dari kalimantan Jepang meneruskan serangannya ke jawa sebagai pusat bertahan belanda, dan mulai menduduki daerah-daerah lainnya. 

UPAYA JEPANG YANG MELIBATKAN RAKYAT INDONESIA
Nippon berusaha mengarahkan semua di Indonesia untuk mendukung dalam perang melawan sekutu, selain itu Jepang berupaya untuk mempertahankan wilayah Indonesia dari ancaman sekutu dengan cara melibatkan rakyat Indonesia dalam beberapa organisasi antara lain :
a. Gerakan Tiga A
Dibentuk pada tanggal 29 April 1942 yang diketuai oleh Mr. Syamsudin latar belakang pendirian gerakan tiga A adalah membantu Jepang dalam menghadapi sekutu.
- Nippon Cahaya Asia
- Nippon Pelindung Asia
- Nippon Pemimpin Asia

b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Dipimpin oleh empat serangkai, yakni Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantara dan K.H. Mas mansur. Dibentuk pada bulan agustus 1942 dan diresmikan pada tanggal 1 Maret 1943, tujuannya untuk Jepang ialah untuk memusatkan seluruh kekuatan rakyat dalam rangka membantu usaha jepang.

c. Cholo Sangi In (Badang Pertimbangan Pusat)
Dibentuk tanggal 3 september 1943, diketuai Jenderal Tojo (Perdana Menteri jepang), anggota berjumlah 43 orag, 23 orang diangkat Jepang 18 orang utusan kresidenan dan kotapraja jakarta raya, dan 2 orang utusan di Yogyakarta dan surakarta.

d. Jawa Kokokai
Pada tahun 1944, panglima tentara Jepang yang menduduki jawa menyatakan berdirinya organisasi "jawa hokokai' atau Himpunan kebaktian Jawa, sebagai organisasi resmi pemerintah. Tugas mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, permata, besi tua, pajak, dan menanam tamanan jarak sebagai bahan baku minyak pelumas untuk jepang.

EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM DAN TENAGA KERJA INDONESIA OLEH JEPANG
Pemerintah pendudukan Jepang merupakan pemerintahan militer. Oleh karena itu, sesuai dengan keadaan perang pada saat itu, semua jenis kegiatan diarahkan untuk kepentingan perang. Pemerintah pendudukan Jepang telah melakukan eksploitasi secara besar-besaran terhadap sumber daya alam Indonesia serta tenaga manusia yang ada demi memenangkan perang melawan sekutu.
1. Cara-cara Jepang di Indonesia mengeksploitasi sumber kekayaan alam
a. Petani harus menyerahkan hasil panen, ternak dan harta milik serta mereka yang lain kepada pendudukan Jepang untuk biaya perang asia pasifik.
b. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang perkebunan dan hutan di angkut ke jepang.
c. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada lahan pertanian.

2. Cara I Jepang di Indonesia mengeksploitasi tenaga kerja
a. Romusha, kerja paksa tanpa upah.
b. Kinrohosi, kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat
c. Wajib Militer

Pancasila
Pertemuan selanjutnya membahas tentang “Pancasila dan Sejarahnya”
Indonesia sebagai suatu negara mempunyai landasan sebagai ideologinya yaitu Pancasila, sebagai ideologi yang mencerminkan sikap dan kepribadian bangsa Indonesia. Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang–ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Tujuan tersebut tertuang pada UUD 1945 alinea ke-4.
Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang sangat majemuk dan beragam dalam artian BHINEKA TUNGGAL IKA. Esensi seluruh sila-silanya merupakan suatu kasatuan. Pancasila berasal dari kepribadian Bangsa Indonesia dan unsur-unsurnya telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia sejak dahulu.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu,dan yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing yang biasa disebut dengan organik majemuk tunggal. Pancasila berbentuk hierarki yang tidak bisa diacak karena pada dasarnya sudah tersusun dan berbentuk pyramid menurut Ir.Soekarno. Ir.Soekarno mengibaratkan sila pertama dengan Tuhan yaitu artinya causa prima, kenapa sila pertama dipilih Ketuhanan yang Maha Esa? Karena, Tuhan lah yang menciptakan alam semesta dan tak ada yang menandingi kekuasaannya di dunia ini sebagai penguasa alam semesta.


Susunan Pancasila dengan suatu system yang bulat dan utuh :
Sila 1, meliputi,mendasari,menjiwa:sila 2,3,4 dan 5
Sila 2,diliputi,didasari,dan dijiwai sila 1,serta mendasari dan menjiwai sila 3,4,dan 5
Sila 3,meliputi,mendasari,dan menjiwai sila 1,2 serta mendasari jiwa ;sila 4 dan 5
Sila 4, meliputi,didasari,dan di jiwai sila 1,2,dan 3,serta mendasari dan menjiwai sila 5
Sila 5,meliputi didasari,dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4
Pancasila sebagai suatu substansi. Artinya unsur asli/permanen/primer pancasila sebagai suatu yang ada mandiri,yaitu unsure-unsurnya berasal dari dirinya sendiri

Pancasila mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
Pancasila sebagai Dasar Negara
      Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional.
      Pancasila sebagai Pandangan hidup Bangsa Indonesia.
      Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia.
      Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia.
      Pancasila sebagai Ideologi Negara. 
      Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa.

Prinsip-prinsip Filsafat Pancasila
Causa Materialis = Pancasila adalah cerminan atau karakter dari Negara Indonesia (munculnya individualisme berawal dari zon look dimana ia mengatakan “manusia sudah terlahir atau dikutuk untuk bebas”)
       Causa Formalis = (staat foundational norm secara formal ada didalam UUD 1945)
      Causa Efisiensi = (kegiatan BPUPKI yang menjadi PPKI untuk merumuskan dasar Negara Indonesia)
     Causa Finalis = (Pancasila sebagai dasar bagi Negara Indonesia)

Kajian Filsafat Pancasila
       Kajian Ontologi = (upaya untuk mengkaji hakikat Pancasila adalah manusia, bertuhan, berkeadilan, bersatu)
      Kajian Estimologi = (upaya mengkaji ilmu pengetahuan dari Pancasila)
      Kajian Aksiologis = (upaya Pancasila dijabarkan sebagai atau diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari) dan cabang yang menyelidiki makna dari nilai, sumber nilai, jenis & tingkatan nilai serta hakikat nilai seperti nilai alamiah & jasmaniah, tanah subur, udara bersih, air bersih, cahaya dan panas cahaya matahari.


Unknown Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar